Kamis, 25 Februari 2010

Menyentuh Hujan

Di antara kerlingan kegelapan
menggambar titik air yang membasahi cakrawala
setiap tetesnya menjadi alunan musik tasbih cinta sang pengelana
pada sang maha pemberi percikan cahaya kehidupan..

Gumpalan awan selalu tersenyum...
tatkala hujan kebali beranjak dari peristirahatannya...
seraya dia berakata "terimakasih tuhan aku ringan kembali"...

Hamparan bumi bak mendapat kesejukan
semua menari mengikuti alunan suara hujan..
suara yang selalu menaruh sejuta makna dan rasa...
akan begitu besarnya kuasa Illahi...

Sang pengelana menatap kegelapan...
kepingan air membasahi pipinya tak dia hiraukan...
dalam pikirnya hanya ada kuasa dan nikmat Tuhan...
karena hujan selalu memberikan kerinduan yang tiada terpendam...
Saat hujan mulai meraba dinginnya kehidupan...
sang pengelana akan selalu tetap disini..
menyentuh hujan...
sampai titik-titiknya kembali menghilang...
"inilah perjuangan"

Palembang, 9 Januari 2010
Zundillahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar