Berbingkai iman dan taqwa dalam dekapan suci mushafMu
Aku terlelap dalam hening malam kesucian jiwa-jiwa perindu
Melayang melanglang buana terus mencari setetes cinta di langit sana
Angan kan meronta menuliskan bait kalimat tinta suciMu dalam Qalbu
Detikpun hilang entah kemana ataukah tercuri..
Tercuri, keserakahan dan kebathilan hati ini
Melihat dunia dari sisi pandang gelap memburamkan mata
Tak kan kutemu nur cahaya itu, kecuali aku berada dalam celah-celah sayangMu
Peranjakkanku tak terangkat..
Masih berat untuk memijakan kaki dalam kemurahanMu
Gontaikan berjalan, jatuh dan terus terjatuh.
Ketika mataku nenar dengan lumpur kenistaan..
Badan ku kuyup bersanding air jijik peluh dosa
Insan mana yang tak pernah merinduMu duh Rabbi..
Aku kering, aku kerontang tanpa kasihMU
Hingga kan menjalar kesela-sela urat nadi hambaMu ini
Jika aku tanpaMu...
Siapalah raga ini siapalah hati ini...
Duh Rabbi..
Ini hambaMu, ini abdiMu..
Takutlah aku dalam persimpangan jalan yang kelak adalah sejatinya
Tibanya raga ini tertular bara membara
Sedangkan segala jarak tak pernah merekatkanku padaMu
Karena kecongkakan hati ini..
Sedangkan kasihMu nyata janjiMu adalah pasti...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar