Rabu, 24 Maret 2010

Duh Rabbi...

Berbingkai iman dan taqwa dalam dekapan suci mushafMu

Aku terlelap dalam hening malam kesucian jiwa-jiwa perindu

Melayang melanglang buana terus mencari setetes cinta di langit sana

Angan kan meronta menuliskan bait kalimat tinta suciMu dalam Qalbu


Detikpun hilang entah kemana ataukah tercuri..

Tercuri, keserakahan dan kebathilan hati ini

Melihat dunia dari sisi pandang gelap memburamkan mata

Tak kan kutemu nur cahaya itu, kecuali aku berada dalam celah-celah sayangMu


Peranjakkanku tak terangkat..

Masih berat untuk memijakan kaki dalam kemurahanMu

Gontaikan berjalan, jatuh dan terus terjatuh.

Ketika mataku nenar dengan lumpur kenistaan..

Badan ku kuyup bersanding air jijik peluh dosa


Insan mana yang tak pernah merinduMu duh Rabbi..

Aku kering, aku kerontang tanpa kasihMU

Hingga kan menjalar kesela-sela urat nadi hambaMu ini

Jika aku tanpaMu...

Siapalah raga ini siapalah hati ini...


Duh Rabbi..

Ini hambaMu, ini abdiMu..

Takutlah aku dalam persimpangan jalan yang kelak adalah sejatinya

Tibanya raga ini tertular bara membara

Sedangkan segala jarak tak pernah merekatkanku padaMu

Karena kecongkakan hati ini..

Sedangkan kasihMu nyata janjiMu adalah pasti...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar