1 tahun sudah kuberada disini
Dalam kepuasan asa yang terbaik karenaNya
Kesemuanya hingga dapat kucatatkan dalam rangkaian
Riwayat hidupku
Jariku terus menari mengetik asa-asa yang terukir
Tak kusadari...
Dalam hitungannya terketik kata “rindu”
Ya rindu yang selalu menjelma menjadi bait doa
Rindu yang jika malam datang menjadi rintihan
Matahari belum sempat memberikan jalan untuk kutempuh
Rembulanpun masih terlalu siang untuk menampakkan sebuah kode rahasia
Tapi ku kan tetap berlari karena kata ‘fillah”
Hingga aku benar-benar menemukan cintamu karenaNya
“anti ada disini” sambil ku tunjuk dadaku..
Meskipun aku masih terlalu berat untuk mengangkat wajah
Menuliskan “rindu” ini langit sana
Tapi kuyakinkan dalam genggaman azzam ini
Bahwa tiada yang sia-sia dalam penantian karenaNya
Hingga suatu hari terukir surat yang bertuliskan “ Walimatul Urs’ ”
Aku dan kamu akan mengisi cerita sebagai tokoh utama
Tetap dalam detik, karena koma menjadi teman kisah ini
Akan terus kucatatkan dalam agenda kesunyian
Shubuh terhenyak, tak akan lelah menuliskan “rindu” ini
pada dinding doa yang olehNya telah dipersiapkan
bahwa “rindu” ini akan kurangkai serapih mungkin
hingga kutemukan, potongan-potangan hati
saat ujung senja di kotaku dan kotamu..
“Uhibbuki fillah”
Zundillahi Ishlah
7 Maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar