Minggu, 07 Maret 2010

Tarian Jari dalam rindu KarenaNya

1 tahun sudah kuberada disini

Dalam kepuasan asa yang terbaik karenaNya

Kesemuanya hingga dapat kucatatkan dalam rangkaian

Riwayat hidupku


Jariku terus menari mengetik asa-asa yang terukir

Terbitkan Entri

Tak kusadari...

Dalam hitungannya terketik kata “rindu”

Ya rindu yang selalu menjelma menjadi bait doa

Rindu yang jika malam datang menjadi rintihan


Matahari belum sempat memberikan jalan untuk kutempuh

Rembulanpun masih terlalu siang untuk menampakkan sebuah kode rahasia

Tapi ku kan tetap berlari karena kata ‘fillah”

Hingga aku benar-benar menemukan cintamu karenaNya


“anti ada disini” sambil ku tunjuk dadaku..

Meskipun aku masih terlalu berat untuk mengangkat wajah

Menuliskan “rindu” ini langit sana


Tapi kuyakinkan dalam genggaman azzam ini

Bahwa tiada yang sia-sia dalam penantian karenaNya

Hingga suatu hari terukir surat yang bertuliskan “ Walimatul Urs’ ”

Aku dan kamu akan mengisi cerita sebagai tokoh utama


Tetap dalam detik, karena koma menjadi teman kisah ini

Akan terus kucatatkan dalam agenda kesunyian

Shubuh terhenyak, tak akan lelah menuliskan “rindu” ini

pada dinding doa yang olehNya telah dipersiapkan

bahwa “rindu” ini akan kurangkai serapih mungkin

hingga kutemukan, potongan-potangan hati

saat ujung senja di kotaku dan kotamu..


“Uhibbuki fillah”


Zundillahi Ishlah

7 Maret 2010


Tidak ada komentar:

Posting Komentar