Gerimis takkan berujung di pelupuk mata sayu itu..
Mengalir menelusuri guratan keriput pipi tuanya..
Ada sekembang rindu saat sembab mendinginkan tanah
Teringat celoteh manis kecil buah hati di sebrang lautan
Orbit bumi mengalihkan detik menjadi menit
Seolah rindu itu akan terus berkembang
Bait doa dalam sujud di sudut rumah tua itu
Gambaran cinta ibu pada sang buah hati
Walau tak terlampau jauh dari jarak yang membetangkan harapan
Ini adalah hati yang pergi bukan untuk sekedar kembali
Tapi mendorong jauh memberi tangga mengambil harapan
Tinggalkan linangan air mata walau tak tega harus menjauh
Tapi apalah daya, pergi untuk berjuang adalah pilihan satu
Maka pergilah dengan selisik langkah keberanian
Esok ada sekuntum bunga harum hadiah dari seberang lautan
Untuk mengganti gurat keriput pipimu...”UMI”
Palembang, 08 April 2010
Zundillahi Ishlah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar