Allah..
Hati menjerit
Batinku terkoyak
Ketika kemanusian mulai tertindih
Dalam got-got kemunafikan
Ketika aqidah jadi bahan gunjingan
Menukar dengan selembar uang kertas lusuh
Allah..
Kembali air mata ini mengalir
Saat teriakan kasar syarat kesakitan
Dilontarkan saudara kami di seberang sana
Dimana keadilan?
Dimana kedamaian?
Jika hari-hari adalah darah
Jika hari-hari satu persatu
Nyawa saudara kami terkapar
Jika hari-hari kebohongan terus diteriakan
Allah..
Sesak dada ini
Hari ini berapa ribu
Saudara kami merintih menahan sakit
Dalam jeruji-jeruji kebiadaban
Mana pemimpinku?
Mana pemimpinku?
Aku tak butuh mulut busukmu
Aku tidak butuh air mata kepicikanmu
Hai sang pemimpin..
Kemana nuranimu?
Kemana Aqidahmu?
Bancikan dirimu?
Liat saudara kami, saudaramu!!!
Berteriak dalam debu, dalam peluru...
Teringat saudara di laut Mediterania..
Palembang, 2 Juni 2010
Zundillahi Ishlah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar