Sabtu, 12 Juni 2010

Teranglah Matahariku.!

Kini senja telah usahi

Sambutan bulan malam terang temaram

Sejuk menusuk, meneduhkan mata hati

Merengkuh dekapan mimpi-mimpi

Esok menjelang langkahkan kaki


Istirahatlah dulu matahariku

Esok titik mata menunggu cahayamu

Merenda harapan karena senyummu

Menuliskan catatan untuk selalu menuggu


Esok dirimu harus terbangun segar

Pagi sebentar lagi kan menjelang

Tugasmu adalah suci

Menghijaukan hati dalam gua-gua kegelapan

Ada suatu tempat wahai matahari

Yang tak dapat kau sinari

Yang tak pernah dapat dirimu menembusnya


Namun dalam harapku

Kau tetap bisa menghangatkan tempat itu

Meramaikan kehidupan

Mengeringkan tetes air mata kehidupanmu

Yang mengajari arti penting sebuah senyuman

Yang mengajari indahnya pelangi setelah hujan


Esok dirimu harus sendiri matahariku..

Musim hujan kan turun lebat

Setiap hati meringis merindukan belaianmu

Ku harap kau tetap ada dengan senyumanmu

Matahariku.!


Adikku Nurbaya

Palembang, 12 Juni 2010

Zundillahi Ishlah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar