Regenerasi Makna

Sejauh mana kita dapat menangkap kata hari..

sejauh mana kita dapat melihat sekeliling..

bukankah tercipta sebuah akal untuk berfikir..

menciptakan sebuah suasana sebentuk "bahagia"..

tanpa berharap balas jasa,

karena senyum hati itu lebih dari sekedar ucap..

perjalanan mencari sebentuk "bahagia"..

menghukir senja menjadi mimpi..

merubah menjadi senyum nyata...

untuk aku, dirimu dan mereka...

mudah terubah walau dalam posisi tertindih..

hati yang berkata..

bukan jiwa yang terasa...

bukan sekedar ulasan kata..

tanpa sebaris makna..

tapi sungguh adalah anugerah..

ketika bahagia tercipta.

dari sebuah perjuang..

bukan sebuah pemberian..

bahkan belas kasihan..

kelak aku, dirimu dan mereka..

kan mengerti..

untaian kata ini bukan ironis..

bukan juga hiperbola,,

tapi sudut dimensi yang harus dimiliki..

zero bukanlah tak bernilai..

jika menjadikan dirimu hero..

Isy Kariman Mut syahidan..

Palembang, 28 Mei 2010

Goresan hati sebelum beranjak

2 hari terakhir hati ku terambang..

Kembali mengucap kata sendu berbulan2 lalu

Antara pilu dan bahagia ku kan melangkah

Entah kembali atau tak sekedar kembali

Semoga ku datang dalam angan harap cintaNya

2 hari ku kan beranjak...

Sekejap atau berlama-lama dalam asa jauh di laul mahfudz

Tapi hatiku tetap disini menanti kisah esok bukan sekedar ucap

Tapi awal dari sebuah hari baru penuh haru

Esok tak mengerti apakah matahari masih sumringah

Atau kan tergantikan cahaya bulan “namun tetap indah”

Kan kumiliki hati ini disela tahajud malam-malamku

Dalam doaku, dalam tangisku, dalam harapku ada azzam

Ada sebait kata perjuangan

Tak peduli peluh atau darah, namun ku kan terus melangkah..

Hingga takdir kan meneruskan atau berbelok

Tak sekedar harap usang...

Atau cita kerdil..

Karena ini kumulai sejak lampau.

Ketika kekeringan hati, melunturkan senyum

Ketika langkah gontai dalam bayang..

Semoga tak kembalipun akan tepat di saat takdir dimiliki harapan

Hari ini esok selamanya atau tak sama sekali

Karena ku yakini tak kan berati

Jika yang terbaik sudah datang dari Allah...

Palembang, 9 Mei 2010

perang,

Zundillahi Ishlah