Jumat, 26 Februari 2010

Sakit Hatiku pada Wanita Pengumbar Aurat

Teriakan rimba kota begitu membisingkan
Lalu lalang menjadi tanda akan hidupnya
Nyawa-nyawa di bawah tangisan mentari pagi

Adalah sebuah tanda anugerah
Bagi setiap nafas yang berfikir dan memikirkannya
Bagi setiap mata yang menatap jauh
Kepulan asap neraka dunia

Ada segurat keheranan dan kehancuran
Tepat pagi itu dipenuhi
“wanita pengumbar aurat”
mereka berjalan dengan kebanggaan
Mereka berjalan dengan kesombongan

Padahal tahukah hai engkau..
Senti jarak yang terlihat
Di depan ada api yang melalap
Menghancurkan kesombonganmu
Menghancurkan kebangganmu
Yang sesungguhnya itu adalah “murka”

Tahukah hai engkau...
Airmata darahmu adalah sampah
Ketika timbangan ditegakkan
Kau akan tetap menjadi sampah...
Terus membusuk...dan menjijikan..

Sebelum terlambat...
Obatilah sakit hati ini..
Tutuplah auratmu
Karena Syariat telah berkata..
“WAJIB”

Dicari Calon Istri yang Pintar Masak

Jika kita mempunyai istri yang pintar memasak ia akan tahu bagai mana dia membuat resep terbaik dalam keutuhan rumah tangga, yang akan menjadi selera suaminya. masakan mana yang menjadi kesukaan suami dan masakan mana yang tidak disukai suami. karena ia akan tahu sebuah penerimaan dan pemberian seperti apa yang akan membuat hati suaminya bahagia, dan senantiasa bisa melihat keadaan yang menentukan masakan apakah yang harus dia sajikan untuk suaminya..

Diracik dengan penuh kecintaan yang luhur, karena pengabdian yang tinggi kepada suami dengan niat mencari ridho Allah, ia akan tahu bahan masakan mana yang harus di pertamakan dan di terakhirkan, antara perencanaan rumah tangga dengan proses sehingga kelak menghasilkan cita rasa sesuai selera...

Bumbu yang diberikanpun tidak sembarang diberikan, ia akan tahu takaran bumbu yang diberikan sehingga menghasilkan rasa yang lezat. ketepatan berfikir dalam setiap kondisi keadaan rumah tangga seperti apa, dapat merubah segala suasana menjadi lebih indah. senyum, keteduhan, lemah lembut akan meluluhkan walaupun bahan masakan yang dibuat terlihat sangat sukar di buat masakan.

Dalam proses penggorengan atau perebusan, minyak goreng atau air yang diberikan tidak akan melebihi standar, sehingga dalam pemberian pendapat tentang sebuah rumah tangga ia akan sesalu tahu kapasitas ia sebagai istri sampai batas mana dan selalu menghormati suami walaupun penuh dengan kekurangan...

Setelah masakannya matang, ia tidak lansung menyajikan tapi ia mencicipi dulu apakah masakan itu cukup disajikan untuk suami, ia akan selalu memikirkan apakah perangai dan tingkah lakunya bisa membuat hati suami bahagia...

Setelah disajikan ia akan selalu bertanya kepada suaminya, apakah masakannya enak dan sesuai selera suaminya. Hal itu dilakukan untuk memusabahi setiap pekerjaannya dalam rumah tangga sehingga semakin bertambahnya waktu ia akan semakin mengerti bagaimana dan seperti apa hal yang bisa membuat rumah tangganya semakin indah, indah dan indah...

"DICARI CALON ISTRI YANG PINTAR MEMASAK"

Dalam Pena Air Mata "Salam Rindu Buat Ayah"

Salam rindu yang tiada bertepi..
Salam rindu yang menjadi doa dalam malam-malamku...
Salam rindu dalam tetesan pengharapan....

Ayah...
Aku lemah...tanpamu..
Ternyata hidup ini begitu sukar, begitu sulit bagi diri ini...
Begitu memilukan ketika aku harus sendiri berjuang
di tengah belantara kehidupan...

Yah...
18 Tahun aku terlahir kedunia, sampai detik inipun..
Aku selalu merindukan dekapanmu...
merindukan nasihat terbaikmu untukku
Ketika ketakutan menghantuiku...
ketika aku lelah berjalan dalam tajamnya kerikil amanah...

Yah...
Mimpiku tentangmu...
Adalah mimpi tentang cita-citaku membahagiakanmu...
Cita-citaku memberikan cinta dan cita sebagai anakmu...
Ya...anak yang penuh dengan kelemahan...

Ayah...
Sungguh tetes air mata ini tidak akan pernah kering...
Kerinduan ini tidak akan pernah terobati...
Sebelum dirimu benar-benar..
Mengajariku tentang indahnya dunia...
Dalam buayan kasihmu....

Ayah...
Lihatlah aku...anakmu...
Aku sudah besar yah, aku sudah beranjak dewasa...
Tapi jujur Yah, aku tetap lemah tanpamu...
Tanpa senyuman terbaikmu...
“Sungguh Ayah, Aku Lemah”

Ya Allah, tolong sampaikan salam rinduku ini untuk ayahku....
“AKU RINDU DIRINYA”

Menjemput Cinta Di Sepertiga Malam

Mimpi-mimpi tentang hari yang berlalu dengan sebuah kepalsuan..
Ada tekad di antara jeritan hati yang tak pernah terkuak
Mimpi seorang anak manusia...
Menggapai cita di langit sana....

Curhatnyapun pada Tuhan..
Sudah sekian dan sekian lamanya,,,,
Begitu indah menikmati pagi
Saat jendela-jendela keberkahan terbuka menerobos gulita malam...

Gemirincik air seolah menari mengucapkan syukur...
Akan datangnya sepertiga malam...
Kala sebagian manusia terjaga untuk kembali mengadu...
Bersimpuh menerawang, keresahan...

Jangkrik seolah menjadi saksi, dan rembulanpun tersenyum
diantara ribuan mata terpejam
menunggu sang fajar menggerakkan peristirahatannya...
Tapi anak manusia tetap tidak bisa menghentikan aliran kelopak matanya..
Ada segumpal keresahan dalam dadanya..
Tentang hari esok untuk sekedar mengungkap janji...

(Teruntuk Umi dan adikku tercinta)

1 HARI LAGI KUTINGGALKAN KOTA INI

Ini hanyalah sekelumit cerita masa lalu dan harapan masa depan. Sudah saatnya bangun dari tempatku bernafas

Saatnya menikmati hari kebersamaan telah berakhir. Waktu itu ditandai dengan . Silih rupa berganti mewarnai perjalanan hidup. Tahun lalu aku masih akrab melihat wajah-wajah teman seangkatan yang kini telah pergi. Aku jadi teringat akan hidup, kelahiran dan kematian. Yang menyadarkan bahwa hidup kita ini sangatlah singkat

Aku akan tinggalkan kota Sejuta Ikan (1 hari sangatlah waktu yang sedikit), namun ku akan selalu merindukan kota ini. Kota yang indah dan penuh kenangan manis.

Bunga-bunga jacaranda yang berwarna violet
Panji-panji perjuangan dakwah yang begitu mengingatkanku akan hebatnya kota ini
budaya agama yang begitu kental, dengan nuansa remaja yang begitu menawan
Taman-taman yang rapi dan indah
Semuanya berlalu berganti dengan wajah dan rupa yang berbeda.
""
Tiada kata yang dapat aku ucapkan kecuali permohonan maaf. Dalam berkehidupan bersama teman-teman seperjuangan pasti banyak bertutur kata dan bertindak yang tidak berkenan, menorekan luka di hati. Untuk itu sudah sepantasnya jika ku sampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin jika kesalahanku terlalu besar untuk dimaafkan, maka mudah-mudahan Allah masih bekehendak memaafkannya

Kembali ke alam realita setelah 10 bulan lamanya bermimpi indah di kota ini. Palembang Darussalam kota ini yang akan selalu menjadi kenangan……. Kalaupun tempat tidak lagi menjadi teman dalam kebersamaan kita, namun waktu masih menjadi milik kita bersama. Teruskan Perjuangan menegakkan agama Allah, salam hormat dan persaudaraan...

Lampu Merah Penantian

Hari ini satu pelajaran lagi aku dapatkan, hingga membuat keringat dingin ini bercucuran..

Disana di lampu merah dimana setiap roda dua dan roda empat berhenti sejenak menunggu giliran untuk memacu gas...kulihat begitu semangat mereka, dari jualan koran, asongan, sampai ngamen kulihat disana. panas hujan mungkin tak pernah menjadi eluhan, atau rasa menyesal menjadi pekerja keras yang terus berjalan kesana kemari.

ah malunya aku...
panas sedikit saja udah mengeluh, kesana kemari tak mau berjalan, kadang-kadang jalan cuma berjarak 100 meter...
kalau semua itu Allah cabut dari diriku, mungkin aku sudah menjadi sampah bahkan lebih hina dari pada seorang penjual koran, asongan ataupun pengamen.
Ya Allah apa mungkin hamba pantas mendapatkan kebahagiaan sedangkan hamba tak pernah peduli dengan sekeliling hamba..
yang selalu mengeluh wlau panas sedikit, yang selalu bilang ah hanya terasa sakit sedikit, yang selalu mengusap dahi hanya karena keringat hawa panas di dalam rumah...
malu aku ini...
apa ada dalam pikiranku bagaimana mereka memikirkan sesuap nasi, apa ada dalam pikiranku bagaimana mereka mencari sarapan pagi...
matahari bagi mereka mungkin adalah sahabat, walaupun itu membuat kulit mereka seperti arang. hujan mungkin bagi mereka adalah teman untuk berbincang, walaupun kadangkala membuat demam mereka kambuh...

Ya Allah...
andai saja hamba ada di posisi mereka, andai saja hamba berlari kesana kemari ditengah jalan sambil mengacungkan koran , asongan, atau bernyanyi dengan suara serak...apakah hamba sanggup...apakah hamba siap bertarung dengan panas, hujan, asap hitam...
sungguh sangat hina hambamu ini Ya Allah...sangat dhaif...

Ya Allah harapan hamba jadikanlah hamba sebagai sahabat mereka yang bisa memberikan kebahagiaan buat mereka, yang bisa memberikan sesuap nasi buat mereka, yang bisa memberikan pendidikan buat mereka...
atau Ya Allah jadikanlah mereka orang-orang yang bisa mendapatkan rahmatmu...jadikanlah mereka orang-orang yang bisa meramaikan majlismu dengan segala rahmat dan kasih sayang Mu...
Amin....

UNTUKMU UMMI

setiap malam ku tatapi bintang....
yang begitu indah terang temaram...
paradigma kehidupan pun
terasa begitu bergantung pada alam
asa melayang begitu tinggi
hingga terbang jauh sampai hati ini
tak mampu melihatnya kembali...
sang malam menyaksikan hati
bergulir bak roda yang tak pernah tegak..

ya Allah andai aku mati esok hari
ijinkanlah aku mengunci hati
untuk memberi dan mengasihani..
damaikan hati ini ...
dengan senyuman manis ummiku..
dengan kata-kata yang membuat aku
semakin berdiri kuat...

ummi maafkan aku...
sungguh hati ini terlalu sakit...
karena 9 bulan kau jaga aku dengan keringat kasih sayangmu
sampai kini dengan penuh semangat ka besarkan aku
tapi aku anakmu belum bisa mengambil alih
untuk membalikkan kasih sayang mu
dengan kasih sayangku
ummi...

jangankan kau teteskan air matamu..
hanya karena melihat rinrihanku..
rintihan anak yang tak pernah bisa
memberimu kabar tentang indahnya
kehidupan di dunia dan kelak...
satu harapku ummi...

jika aku mati peganglah tanganku dengan erat..
berkatalah kalau engkau mengikhlaskanku
kalau engkau memaafkan aku...
kalau engkau menyayangiku...

SELAMAT ULANG TAHUN

Kadang kita lupa akan datangnnya kedewasaan

kadang kita lupa kan datangnnya hari
yang akan membawa perubahan...

Namun tuhan akan selalu berkata jujur

tentang diri kita...
tentang semua yang kita rasakan dan alami...

Saat semua orang menutup mata...
kita
kan merasa yakin bahwa kebahagiaan itu ada
dan membayangi disetiap langkah kita...

17 tahun adalah saatnya membuka mata dan telinga..
lihatlah sekelilingmu pejamkan matamu dan rasakanlah
bahwa dirimu sudah semakin dewasa...
dan sudah saatnya...
matamu tertuju pada dunia...

Ajarilah hatimu untuk selalu berkata "BISA"
tentang dinding tebal yang ada dihadapanmu...
Detik berjalan akan menjadi sebuah kebahagiaan
jika kita tetapkan Iman dan teguhkan Islam...
Basahilah bibirmu dengan Kalimatullah bi dzikrillah...

Selamat milad kuucapkan...
hanya doa suci yang dapat kupanjatkan
panjang umur, sehat selalu, dewasa
dan semua anganmu tercapai...

AKU MALU

Aku malu karena aku tak pernah bersyukur

sedang kau tak pernah pamrih memberikanku kebahagiaan....

Aku malu karena aku tak pernah bersyukur,
sedangkau tak pernah pamrih memberikanku kekayaan...

Aku malu karena aku tak pernah bersyukur,
sedang kau tak pernah pamrih memberikanku kenikmatan...

Aku malu karena aku tak pernah bersyukur,
sedang kau tak pernah pamrih memberikanku
anak-anak yang sholeh...

Aku malu karena aku tak pernah bersyukur,
sedang kau tak pernah pamrih memberikanku
keluarga yang terbaik..

Aku malu karena aku tak pernah bersyukur,
sedang kau tak pernah pamrih memberikanku
prestasi yang mambanggakan...

tapi hati ini selalu ingkar...
aku takut engkau tidak lagi mengasihaniku...
aku takut ditelan hati yang dengki, yang kafir, yang kufur, yang musrik...

Ya Allah tetapkanlah dirimu selalu dihati ini,
bersemayam dalam lubuk naluri nan indah...
membekas dalam pikirku tentang keagunganmu...

Ya Robbi inilah hamba terimalah hati dan jiwa
ini untuk selalu mencintaimu...
karena aku tau sungguh bahagia dan indah bila aku
benar-benar mencintaimu...

TERIMAKASIH TUHAN

Walau hanya sebatas kata

namun kuharap bisa bermakna

walau hanya di dunia maya

namun kuharap bisa tertata...

Persahabatan memanglah indah
indah sekali...
berlari, menari, dan menyanyi..
mengikuti alunan musik
titik relung naluri
untuk saling memberi

Walalu sama tak kenal dan tak ayal...
tapi kuyakin tak ada..
yang tak berjalan sesuai takdir..

Terimakasih tuhan...
karena aku telah diperkenalkan
dengan orang-orang yang istimewa...
Sekali lagi terimakasih...

Kamis, 25 Februari 2010

Menyentuh Hujan

Di antara kerlingan kegelapan
menggambar titik air yang membasahi cakrawala
setiap tetesnya menjadi alunan musik tasbih cinta sang pengelana
pada sang maha pemberi percikan cahaya kehidupan..

Gumpalan awan selalu tersenyum...
tatkala hujan kebali beranjak dari peristirahatannya...
seraya dia berakata "terimakasih tuhan aku ringan kembali"...

Hamparan bumi bak mendapat kesejukan
semua menari mengikuti alunan suara hujan..
suara yang selalu menaruh sejuta makna dan rasa...
akan begitu besarnya kuasa Illahi...

Sang pengelana menatap kegelapan...
kepingan air membasahi pipinya tak dia hiraukan...
dalam pikirnya hanya ada kuasa dan nikmat Tuhan...
karena hujan selalu memberikan kerinduan yang tiada terpendam...
Saat hujan mulai meraba dinginnya kehidupan...
sang pengelana akan selalu tetap disini..
menyentuh hujan...
sampai titik-titiknya kembali menghilang...
"inilah perjuangan"

Palembang, 9 Januari 2010
Zundillahi