Dalam hampa dalam hening yang menggoda
Menggerogoti keluh sukma dalam ilalang bergoyang
Melucuti keresahan yang kian mendalam
Merasuk dalam ingatan tak terpendam
Dalam kelam malam menyingkap cahaya
Kupastikan tak ada harapan yang terkelupas
Selalu datang dalam bejana-bejana nafas suci
Gemerincik mata air suci tak terkotori
Menghijaukan dataran harapan yang membentang
Membelah padang rumput ilalang bergoyang
Harapan kian terpendam
Mengubur diri menjadi biji mempersiapkan kehidupan
Mengatur nafas-nafas indah nan suci pupuk penyubur cinta
Takkan datang dalam malam
Atau terik mentari siang
Selalu pasti datang tak tahu kapan
Walau bersembunyi dalam semak takdir
Kelak saat hujan datang kan muncul
Hijau berbalut warna warni mengharumkan daratan
Pelangi meninggi menaungi putih mawar harum mewangi
Iring-iringan burung mengucap takbir
Mengintari makluk bermahkota cinta dalam doa
Tawa riang pipit-pipit senja dalam semak hijau nan indah
Akhir indah dalam persimpangan cinta menuju syurga
Disetiap doa
Palembang, 17 Juni 2010
Zundillahi Ishlah