Rabu, 02 Juni 2010

Kelak ajal kita?

Terlahir dalam janji nan suci

Meronta dalam teriakan pertama

Menggigil merasakan adanya alam baru


Air mata tak surut dalam syukur

Demi membasahi dahaga hati


Perputaran jarum jam dunia

Mengantar hari pada waktu

Setiap detik yang tak pernah kembali

Setiap menit yang kan terus menjadi

Bayang-bayang penyesalan


Esok tak kuasa menahan sembab

Ketika maut dengan geram

Mengunci kekejian nurani

Membungkam mulu-mulut busa kufur


Tangisan kosong penuh kesakitan

Urat nadi mengeras

Darah mengalir dengan deras

Detak jantung tak terkendali

Sakit tak terperi

Bak tiga ratus sayatan pedang


Sakit..sungguh sangat sakit

Takkan kembali..

Jika hari itu

Kemudi hidup telah berada

Jarak kerongkongan


Penyesalan hanyalah dusta

Karena waktu berlalu

Yang terdengar hanyalah tawa durjana


Akan kah kita seperti itu

Semoga mati dalam iman!


Pagi Gerimis

palembang, 2 Juni 2010

Zundillahi Ishlah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar