Dalam tabir yang tak bisa seketika terbuka
Menghentakan kaki-kaki mungil ketanah merah kelam
Menyeruak mengeringkan daratan hijau
Mendidihkan samudera es kehidupan
Hari-hari kan berlalu begitu lama
Menghitung detik seperti peralihan tahun
Harap tinggi namun takkan ada kalimat kembali
Karena hari itu ketetapan menjadi fenomena tak terpikirkan
Mata-mata nanar tak peduli sekeliling
Langkah kaki dalam pasir tandus panas berkerak hitam
Begitu sibuk dalam timbangan masa lalu tak kembali
Hati gersang penuh harap tuk sedikit menorehkan iman
Tapi apalah air mata darah karena hari takkan berulang
Begitu panas gersang mencekik kehausan
Tenggelam dalam keringat keputusasaan
Bergerak sesuai amal..
Berjalan sesuai pahala kebaikan..
Ratusan kilometer tak dihendaki
Tapi harus dilakukan
Menjulang tinggi timbangan keadilan..
Hitam atau putihkah..
Benar atau salahkah...
Kembali takkan terjadi...
Inilah kepastian tak terulang..
Inilah keadilan tak tersuap...
Lingkup senja gerimis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar