Kamis, 17 Juni 2010

Hari Keadilan Sesungguhnya

Dalam tabir yang tak bisa seketika terbuka

Menghentakan kaki-kaki mungil ketanah merah kelam

Menyeruak mengeringkan daratan hijau

Mendidihkan samudera es kehidupan


Hari-hari kan berlalu begitu lama

Menghitung detik seperti peralihan tahun

Harap tinggi namun takkan ada kalimat kembali

Karena hari itu ketetapan menjadi fenomena tak terpikirkan


Mata-mata nanar tak peduli sekeliling

Langkah kaki dalam pasir tandus panas berkerak hitam

Begitu sibuk dalam timbangan masa lalu tak kembali

Hati gersang penuh harap tuk sedikit menorehkan iman

Tapi apalah air mata darah karena hari takkan berulang


Begitu panas gersang mencekik kehausan

Tenggelam dalam keringat keputusasaan

Bergerak sesuai amal..

Berjalan sesuai pahala kebaikan..

Ratusan kilometer tak dihendaki

Tapi harus dilakukan


Menjulang tinggi timbangan keadilan..

Hitam atau putihkah..

Benar atau salahkah...

Kembali takkan terjadi...

Inilah kepastian tak terulang..

Inilah keadilan tak tersuap...


Lingkup senja gerimis

Palembang, 17 Juni 2010

Zundillahi Ishlah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar